CONTOH CERPEN PENDIDIKAN KARAKTER
PERTANYAAN
MISTERIUS AYAH
Hari ini ayah tidak pergi bekerja, Dani pun sedang libur sekolah. Dani yang
sedang mengerjakan tugas liburannya melihat ayahnya sedang sibuk membetulkan
sepeda motornya. Lantas Dani mendekati ayah, “Butuh bantuan, Yah?”, tanyanya
polos. Saat itu Dani masih duduk di bangku SMP. “Boleh-boleh”, jawab ayah.
Mereka banyak berbincang selama membetulkan sepeda motor ayah. Ayah banyak
bercerita tentang sepeda motor pada Dani, Dani pun menikmatinya. “Kalau sudah
besar nanti kamu mau jadi apa?’, tanya ayah padanya. “Dani ingin jadi pembalap
yah, seperti Valentino Rossi”, Dani secara spontan. “Oh ya?, wah hebat. Tapi
pembalap harus tahu bagian yang terpenting dari motor, kamu tahu?”, tanya ayah
pada Dani. Dani pun berfikir, apa ya yang paling penting?.
Keesokan harinya saat sarapan, Dani menjawab pertanyan ayah kemarin. Bagian terpenting dari sepeda motor adalah roda, karena tanpa roda motor tidak bisa berjalan. Mendengar jawabannya ayah berkata: “Wah pintarnya, tapi sayangnya bukan itu sayang”, jawab ayah. Dani pun tidak menyerah, setiap hari ia selalu mencoba menjawabnya. Mungkin jawabannya adalah kunci, karena tanpa kunci motor tidak akan bisa menyala dan diamankan. Tapi ayah selalu berkata: “Semakin hari semakin pintar ya, tapi jawabannya masih belum tepat”
Keesokan harinya saat sarapan, Dani menjawab pertanyan ayah kemarin. Bagian terpenting dari sepeda motor adalah roda, karena tanpa roda motor tidak bisa berjalan. Mendengar jawabannya ayah berkata: “Wah pintarnya, tapi sayangnya bukan itu sayang”, jawab ayah. Dani pun tidak menyerah, setiap hari ia selalu mencoba menjawabnya. Mungkin jawabannya adalah kunci, karena tanpa kunci motor tidak akan bisa menyala dan diamankan. Tapi ayah selalu berkata: “Semakin hari semakin pintar ya, tapi jawabannya masih belum tepat”
Dani
belum menyerah. Sampai selesai liburan SMP pun, sesekali ayah menanyakan
pertanyaan itu, dan setiap Dani jawab pasti ayah berkata: “Kamu sangat cerdas,
tapi bukan itu jawaban yang tepat, terus mencoba ya”. Karena terus seperti itu,
lama-kelamaan Dani mulai bosan. Karena jawabannya selalu belum tepat. Sampai
sekarang, ayah tak pernah mau memberikan jawaban yang sebenarnya. “Jangan kamu
bosan mencoba menjawabnya, karena ini pertanyaan yang sangat mudah, teruslah
berusaha”, kata ayah setiap kali Dani mengeluh.
Sesudah lulus SMP, Dani melanjutkan ke SMK dan mengambil jurusan otomotif. Dani menanyakan pada gurunya, bagian terpenting dari sepeda motor itu apa. Jawaban gurunya adalah Accu, karena motor takkan bisa menyala tanpa Accu. Dani yakin jawaban kali ini pasti benar. Sepulang sekolah sambil menunggu ayah menjemput, Dani menanyakan pada teman-temannya, apa yang paling penting dari sepeda motor. Bermacam-macam jawaban Dani dapatkan dari mereka, mulai dari mesin, busi, rem, lampu, sampai bensin dan oli.
Saat diperjalanan Dani menjawab pertanyaan ayah, satu persatu jawaban yang Dani dapat, diceritakan pada ayah, dan hasilnya tetap saja “coba lagi”. Dani mulai berpikir ayah pasti mempermainkannya. Selama perjalanan Dani tak berbicara sepatah katapun pada ayahnya. Sampai disebuah lampu merah, mereka melihat seorang nenek tua bersama cucunya sedang mengemis ditepi jalan. Ayah merogoh kantongnya, memberikan sejumlah uang dan berkata: “tolong berikan ini pada mereka, kita masih diberi rezeki, kita harus saling menolong dan berbagi”. Dani berikan uang itu pada nenek yang sedang memelas dan mengemis itu. Hatinya tersentuh melihatnya.
Malam harinya diruang tamu, ayah menyuruh Dani duduk disampingnya. Beliau menasehati Dani supaya jadi anak yang baik dan ramah sepertinya. Dani pun mendengarkan dengan cermat. “Jadi kau benar-benar ingin tahu jawaban dari pertanyaan ayah?”, kata Ayah secara tiba-tiba. Dani yang sedikit bingung mengangguk, karena sudah menyerah dan bosan dihantui pertanyaan misterius ayah. “Kau tahu, diantara semua jawaban yang kau berikan pada ayah, memang tidak ada satupun yang salah, tapi ayah ingin kau belajar sesuatu dari pertanyaan ini. Kau tahu, bagian yang paling penting dari sepeda motor adalah ‘Sadel’ “, jawab ayah. Dani sedikit terkejut. “Apa alasannya yah?”, tanyanya penasaran. Ayah tersenyum kearah Dani dan berkata: “Kau tahu kenapa?, karena dengan sadel, kita bisa membonceng dan kita bisa berbagi kebahagiaan dengan siapa saja diatas sepeda motor kita. Seperti itu pula harusnya kita hidup, selalu berbagi dan memberi selama kita masih diberi waktu dan rezeki untuk hidup diatas bumi ini “.
Sesudah lulus SMP, Dani melanjutkan ke SMK dan mengambil jurusan otomotif. Dani menanyakan pada gurunya, bagian terpenting dari sepeda motor itu apa. Jawaban gurunya adalah Accu, karena motor takkan bisa menyala tanpa Accu. Dani yakin jawaban kali ini pasti benar. Sepulang sekolah sambil menunggu ayah menjemput, Dani menanyakan pada teman-temannya, apa yang paling penting dari sepeda motor. Bermacam-macam jawaban Dani dapatkan dari mereka, mulai dari mesin, busi, rem, lampu, sampai bensin dan oli.
Saat diperjalanan Dani menjawab pertanyaan ayah, satu persatu jawaban yang Dani dapat, diceritakan pada ayah, dan hasilnya tetap saja “coba lagi”. Dani mulai berpikir ayah pasti mempermainkannya. Selama perjalanan Dani tak berbicara sepatah katapun pada ayahnya. Sampai disebuah lampu merah, mereka melihat seorang nenek tua bersama cucunya sedang mengemis ditepi jalan. Ayah merogoh kantongnya, memberikan sejumlah uang dan berkata: “tolong berikan ini pada mereka, kita masih diberi rezeki, kita harus saling menolong dan berbagi”. Dani berikan uang itu pada nenek yang sedang memelas dan mengemis itu. Hatinya tersentuh melihatnya.
Malam harinya diruang tamu, ayah menyuruh Dani duduk disampingnya. Beliau menasehati Dani supaya jadi anak yang baik dan ramah sepertinya. Dani pun mendengarkan dengan cermat. “Jadi kau benar-benar ingin tahu jawaban dari pertanyaan ayah?”, kata Ayah secara tiba-tiba. Dani yang sedikit bingung mengangguk, karena sudah menyerah dan bosan dihantui pertanyaan misterius ayah. “Kau tahu, diantara semua jawaban yang kau berikan pada ayah, memang tidak ada satupun yang salah, tapi ayah ingin kau belajar sesuatu dari pertanyaan ini. Kau tahu, bagian yang paling penting dari sepeda motor adalah ‘Sadel’ “, jawab ayah. Dani sedikit terkejut. “Apa alasannya yah?”, tanyanya penasaran. Ayah tersenyum kearah Dani dan berkata: “Kau tahu kenapa?, karena dengan sadel, kita bisa membonceng dan kita bisa berbagi kebahagiaan dengan siapa saja diatas sepeda motor kita. Seperti itu pula harusnya kita hidup, selalu berbagi dan memberi selama kita masih diberi waktu dan rezeki untuk hidup diatas bumi ini “.
cerpenya bagus, pesan moralnya indah. :) thanks
BalasHapusMenginspirasi
BalasHapusbolehkah dijadikan tema untuk film pendek cerpen ini????
BalasHapushttp://taipannnewsss.blogspot.co.id/2018/04/bukan-seram-deretan-film-horor.html
BalasHapusQQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!
😄😄👍👍👍
BalasHapusIzin buat di jadikan tugas🙏🏻
BalasHapus